WordPress child theme
WordPress child theme
WordPress menambahkan kemampuan untuk membuat child theme agar Anda bisa membuat sub-theme berdasarkan karakteristik dari theme utama. Dengan membuat Child theme akan memungkinkan Anda untuk menggunakan dan memodifikasi theme utama, kemudian menyimpan child theme terpisah tanpa mempengaruhi theme utama. Dalam tutorial ini, Anda akan belajar bagaimana cara membuat dan mengkustomisasi child theme WordPress.
Mengapa menggunakan WordPress Child Theme ?

Child theme memungkinkan Anda untuk memodifikasi theme utama sesuai yang Anda inginkan. Anda kemudian bisa mengganti child theme tanpa mempengaruhi theme utama.
Cara Kerja WordPress child theme
WordPress child theme berada di direktori terpisah dari theme utama dan setiap direktori child harus memiliki file style.css dan functions.php sendiri. File tambahan yang dikustomisasi bisa ditambahkan sesuai dengan kebutuhan, namun file tersebut direkomendasikan agar theme bisa berfungsi dengan normal.
Dengan menggunakan file .css dan .php yang baru, Anda bisa memodifikasi apapun mulai dari styling dan parameter layout hingga coding yang sebenarnya dan sscript yang digunakan oleh child theme WordPress, bahkan jika script tersebut tidak terdapat di direktori utama.
Jika pengunjung membuka website Anda, WordPress pertama kali akan me-load child theme dan kemudian menurunkan style dan fungsi yang hilang dari theme utama. Hasilnya, mayoritas coding Anda tetap akan mengambil dari direktori utama, namun sudah dimodifikasi sesuai dengan parameter pada child theme sebelum konten ditampilkan di halaman.
Yang Anda butuhkan adalah:
- Akses ke halaman admin WordPress
- Akses ke File Manager atau aplikasi FTP